TINTIN, WARTAWAN TANPA PENA
Petualangan Tintin menceritakan kehidupan wartawan muda asal Belgia, yang meski kadang
menyandang kamera, tak satu pun artikelnya pernah nongol. Dalam pertualangannya, si
jambul nungging ini selalu dikuntit anjing terrier setianya, Snowy. Pelaut Inggris, Kapten
Haddock, dan Prof. Cutbert Calculus yang pikun tapi cerdas adalah sahabatnya. Calculus yang
muncul pertama kali dalam Harta Karun Rackam Merah diciptakan berdasarkan tokoh Prof.
Auguste Piccard. Pasangan detektif konyol dari Scotland Yard, Thomson dan Thompson, meski
mirip, bukan dua bersaudara.
Komik itu telah diterjemahkan ke dalam 51 bahasa. Dalam penerjemahan, nama tokohnya juga
berubah. Tintin menjadi Tinni (Islandia), Tintinus (Latin), Tim (Jerman), atau Kuife (Afrika).
Milou menjadi Snowy (Inggris), Struppi (Jerman), Boncuk (Turki) atau Bobbie (Belanda).
Handdock menjadi Kolbeinn (Islandia), Hadok (Iran), Xaggok (Rusia), dan Treska (Chechnya).
Tournesol berganti Calculus (Inggris), Beaker (Jepang), dan Bergel (Arab). Dupont dan Dupond
menjadi Thomsom dan Thompson (Inggris), Uys dan Buys (Afrika), serta Tik dan Tak di Arab.
Setelah tertunda delapan tahun akibat PD II, Negeri Emas Hitam naik cetak pada 1950, disusul
Perjalanan ke Bulan (1954), Penculikan Calculus (1956), Hiu-hiu Laut Merah (1958), dan Tintin di
Tibet (1960). Tiga tahun berselang muncul Zamrud Castafiore, Penerbangan 714 (1968), Tintin dan
Picaros (1976). Petualangan itu berakhir dalam Tintin et L’Alph Art (1986) yang berbentuk sketsa.
(sumber: Intisari)
28. Teks yang berjudul “Tintin, Wartawan Tanpa Pena” termasuk jenis karangan …