Try Out SNBT 2025 Literasi Bahasa Indonesia 7

23

Try Out SNBT 2025 Literasi Bahasa Indonesia 7

Ada 10 soal dengan waktu 15 menit. Kerjakan dengan jujur karena ini bagian dari evaluasi.

The number of attempts remaining is 3

Isi dulu data diri yaah

1 / 10

Sekolah waldorf memang menarik perhatian karena ketika yang lain berlomba– lomba memasukkan perangkat digital ke ruang kelas mereka. Woldorf justru menampiknya. Padahal salah satu lokasi Sekolah Waldrof yang mendidik anak– anak usia dini sampai kelas lima ada di Los Altos California yang notabene adalah lembah Silikon di AS. Murid– murid sekolah ini pun bukan sembarangan. Beberapa dari mereka adalah anak– anak petinggi yang bekerja di perusahaan gawai atau portal internet. Seperti Goole, Apple, E-Bay, yahoo!, dan Hewlett-packard.

“Saya secara mendasar menolak gagasan bahwa kita membutuhkan bantuan teknologi digital di sekolah dasar.” Kata Alan Eagle, Executive Communication Google. Atas pertimbangan itu Eagle menyekolahkan putrinya di Waldorf School yang berlandasan pada filosopi pendidikan “Memanusiakan manusia”.

Kelas-kelas di sekolah Waldorf didesain seperti kelas klasik untuk menyesuaikan dengan kesan tanpa sentuhan digital, dengan dinding terbuat dari kayu. Untuk berinteraksi antara guru dan murid disediakan papan tulis dan kapurnya. Buku-buku elektronik jelas tidak ada, sebagai gantinya adalah buku ensiklopedia. Murid– murid pun mencatat di buku tulis biasa menggunakan pensil.

Para murid secara rutin belajar dan bermain di tanah lapang atau lahan bercocok tanam milik sekolah sambil berbecek– becek dan bermain kapur. Aktivitas yang bisa jadi hanya dilakukan di sekolah– sekolah biasa sekali setahun ketika melakukan karyawisata atau diajak keluarga.

Bahkan pelajaran prakarya masih diajarkan di sekolah ini, seperti yang dilakukan oleh Andie, Putri Eagle tadi. Ia terlihat asyik membuat kaos kaki. Merajut menurut salah seorang guru di waldorf seperti dikutip dari The New York Times, mampu membantu anak-anak belajar memahami pola dan matematika menggunakan jarum dan benang dapat mengasah kemampuan murid-murid memecahkan masalah dan belajar koordinasi.

Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu memandang dengan kacamata optimistis, ulet kreatif, penuh cinta kasih, berdaya cipta, dan mudah beradaptasi. Para pendidik di Waldorf sadar bahwa peran sekolah adalah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas-kualitas tersebut sehingga anak-anak itu dapat tumbuh sesuai dengan kapasitasnya pada masa depan.

Pendidikan modern disisi lain hanya berfokus pada akademik saja dan melupakan sifat-sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak. Misalnya saja perkembangan perasaan anak positif (emosi, estetika, dan kemampuan bersosialisasi) keinginan positif (percaya diri, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik), dan kekuatan nilai dalam dari yang dapat melihat benar dan salah. (Majalah intisari Edisi Maret 2015, sesuai keperluannya)
1. Istilah PRAKARYA pada bacaan diatas sama artinya dengan …

2 / 10

Sekolah waldorf memang menarik perhatian karena ketika yang lain berlomba– lomba memasukkan perangkat digital ke ruang kelas mereka. Woldorf justru menampiknya. Padahal salah satu lokasi Sekolah Waldrof yang mendidik anak– anak usia dini sampai kelas lima ada di Los Altos California yang notabene adalah lembah Silikon di AS. Murid– murid sekolah ini pun bukan sembarangan. Beberapa dari mereka adalah anak– anak petinggi yang bekerja di perusahaan gawai atau portal internet. Seperti Goole, Apple, E-Bay, yahoo!, dan Hewlett-packard.

“Saya secara mendasar menolak gagasan bahwa kita membutuhkan bantuan teknologi digital di sekolah dasar.” Kata Alan Eagle, Executive Communication Google. Atas pertimbangan itu Eagle menyekolahkan putrinya di Waldorf School yang berlandasan pada filosopi pendidikan “Memanusiakan manusia”.

Kelas-kelas di sekolah Waldorf didesain seperti kelas klasik untuk menyesuaikan dengan kesan tanpa sentuhan digital, dengan dinding terbuat dari kayu. Untuk berinteraksi antara guru dan murid disediakan papan tulis dan kapurnya. Buku-buku elektronik jelas tidak ada, sebagai gantinya adalah buku ensiklopedia. Murid– murid pun mencatat di buku tulis biasa menggunakan pensil.

Para murid secara rutin belajar dan bermain di tanah lapang atau lahan bercocok tanam milik sekolah sambil berbecek– becek dan bermain kapur. Aktivitas yang bisa jadi hanya dilakukan di sekolah– sekolah biasa sekali setahun ketika melakukan karyawisata atau diajak keluarga.

Bahkan pelajaran prakarya masih diajarkan di sekolah ini, seperti yang dilakukan oleh Andie, Putri Eagle tadi. Ia terlihat asyik membuat kaos kaki. Merajut menurut salah seorang guru di waldorf seperti dikutip dari The New York Times, mampu membantu anak-anak belajar memahami pola dan matematika menggunakan jarum dan benang dapat mengasah kemampuan murid-murid memecahkan masalah dan belajar koordinasi.

Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu memandang dengan kacamata optimistis, ulet kreatif, penuh cinta kasih, berdaya cipta, dan mudah beradaptasi. Para pendidik di Waldorf sadar bahwa peran sekolah adalah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas-kualitas tersebut sehingga anak-anak itu dapat tumbuh sesuai dengan kapasitasnya pada masa depan.

Pendidikan modern disisi lain hanya berfokus pada akademik saja dan melupakan sifat-sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak. Misalnya saja perkembangan perasaan anak positif (emosi, estetika, dan kemampuan bersosialisasi) keinginan positif (percaya diri, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik), dan kekuatan nilai dalam dari yang dapat melihat benar dan salah. (Majalah intisari Edisi Maret 2015, sesuai keperluannya)
2. Pernyataan yang termasuk fakta dalam bacaan di atas adalah …

3 / 10

Sekolah waldorf memang menarik perhatian karena ketika yang lain berlomba– lomba memasukkan perangkat digital ke ruang kelas mereka. Woldorf justru menampiknya. Padahal salah satu lokasi Sekolah Waldrof yang mendidik anak– anak usia dini sampai kelas lima ada di Los Altos California yang notabene adalah lembah Silikon di AS. Murid– murid sekolah ini pun bukan sembarangan. Beberapa dari mereka adalah anak– anak petinggi yang bekerja di perusahaan gawai atau portal internet. Seperti Goole, Apple, E-Bay, yahoo!, dan Hewlett-packard.

“Saya secara mendasar menolak gagasan bahwa kita membutuhkan bantuan teknologi digital di sekolah dasar.” Kata Alan Eagle, Executive Communication Google. Atas pertimbangan itu Eagle menyekolahkan putrinya di Waldorf School yang berlandasan pada filosopi pendidikan “Memanusiakan manusia”.

Kelas-kelas di sekolah Waldorf didesain seperti kelas klasik untuk menyesuaikan dengan kesan tanpa sentuhan digital, dengan dinding terbuat dari kayu. Untuk berinteraksi antara guru dan murid disediakan papan tulis dan kapurnya. Buku-buku elektronik jelas tidak ada, sebagai gantinya adalah buku ensiklopedia. Murid– murid pun mencatat di buku tulis biasa menggunakan pensil.

Para murid secara rutin belajar dan bermain di tanah lapang atau lahan bercocok tanam milik sekolah sambil berbecek– becek dan bermain kapur. Aktivitas yang bisa jadi hanya dilakukan di sekolah– sekolah biasa sekali setahun ketika melakukan karyawisata atau diajak keluarga.

Bahkan pelajaran prakarya masih diajarkan di sekolah ini, seperti yang dilakukan oleh Andie, Putri Eagle tadi. Ia terlihat asyik membuat kaos kaki. Merajut menurut salah seorang guru di waldorf seperti dikutip dari The New York Times, mampu membantu anak-anak belajar memahami pola dan matematika menggunakan jarum dan benang dapat mengasah kemampuan murid-murid memecahkan masalah dan belajar koordinasi.

Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu memandang dengan kacamata optimistis, ulet kreatif, penuh cinta kasih, berdaya cipta, dan mudah beradaptasi. Para pendidik di Waldorf sadar bahwa peran sekolah adalah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas-kualitas tersebut sehingga anak-anak itu dapat tumbuh sesuai dengan kapasitasnya pada masa depan.

Pendidikan modern disisi lain hanya berfokus pada akademik saja dan melupakan sifat-sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak. Misalnya saja perkembangan perasaan anak positif (emosi, estetika, dan kemampuan bersosialisasi) keinginan positif (percaya diri, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik), dan kekuatan nilai dalam dari yang dapat melihat benar dan salah. (Majalah intisari Edisi Maret 2015, sesuai keperluannya)
3. Hal yang dapat disimpulkan dari bacaan di atas adalah …

4 / 10

Sekolah waldorf memang menarik perhatian karena ketika yang lain berlomba– lomba memasukkan perangkat digital ke ruang kelas mereka. Woldorf justru menampiknya. Padahal salah satu lokasi Sekolah Waldrof yang mendidik anak– anak usia dini sampai kelas lima ada di Los Altos California yang notabene adalah lembah Silikon di AS. Murid– murid sekolah ini pun bukan sembarangan. Beberapa dari mereka adalah anak– anak petinggi yang bekerja di perusahaan gawai atau portal internet. Seperti Goole, Apple, E-Bay, yahoo!, dan Hewlett-packard.

“Saya secara mendasar menolak gagasan bahwa kita membutuhkan bantuan teknologi digital di sekolah dasar.” Kata Alan Eagle, Executive Communication Google. Atas pertimbangan itu Eagle menyekolahkan putrinya di Waldorf School yang berlandasan pada filosopi pendidikan “Memanusiakan manusia”.

Kelas-kelas di sekolah Waldorf didesain seperti kelas klasik untuk menyesuaikan dengan kesan tanpa sentuhan digital, dengan dinding terbuat dari kayu. Untuk berinteraksi antara guru dan murid disediakan papan tulis dan kapurnya. Buku-buku elektronik jelas tidak ada, sebagai gantinya adalah buku ensiklopedia. Murid– murid pun mencatat di buku tulis biasa menggunakan pensil.

Para murid secara rutin belajar dan bermain di tanah lapang atau lahan bercocok tanam milik sekolah sambil berbecek– becek dan bermain kapur. Aktivitas yang bisa jadi hanya dilakukan di sekolah– sekolah biasa sekali setahun ketika melakukan karyawisata atau diajak keluarga.

Bahkan pelajaran prakarya masih diajarkan di sekolah ini, seperti yang dilakukan oleh Andie, Putri Eagle tadi. Ia terlihat asyik membuat kaos kaki. Merajut menurut salah seorang guru di waldorf seperti dikutip dari The New York Times, mampu membantu anak-anak belajar memahami pola dan matematika menggunakan jarum dan benang dapat mengasah kemampuan murid-murid memecahkan masalah dan belajar koordinasi.

Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu memandang dengan kacamata optimistis, ulet kreatif, penuh cinta kasih, berdaya cipta, dan mudah beradaptasi. Para pendidik di Waldorf sadar bahwa peran sekolah adalah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas-kualitas tersebut sehingga anak-anak itu dapat tumbuh sesuai dengan kapasitasnya pada masa depan.

Pendidikan modern disisi lain hanya berfokus pada akademik saja dan melupakan sifat-sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak. Misalnya saja perkembangan perasaan anak positif (emosi, estetika, dan kemampuan bersosialisasi) keinginan positif (percaya diri, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik), dan kekuatan nilai dalam dari yang dapat melihat benar dan salah. (Majalah intisari Edisi Maret 2015, sesuai keperluannya)
4. Pertanyaan di bawah ini yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah …

5 / 10

Sekolah waldorf memang menarik perhatian karena ketika yang lain berlomba– lomba memasukkan perangkat digital ke ruang kelas mereka. Woldorf justru menampiknya. Padahal salah satu lokasi Sekolah Waldrof yang mendidik anak– anak usia dini sampai kelas lima ada di Los Altos California yang notabene adalah lembah Silikon di AS. Murid– murid sekolah ini pun bukan sembarangan. Beberapa dari mereka adalah anak– anak petinggi yang bekerja di perusahaan gawai atau portal internet. Seperti Goole, Apple, E-Bay, yahoo!, dan Hewlett-packard.

“Saya secara mendasar menolak gagasan bahwa kita membutuhkan bantuan teknologi digital di sekolah dasar.” Kata Alan Eagle, Executive Communication Google. Atas pertimbangan itu Eagle menyekolahkan putrinya di Waldorf School yang berlandasan pada filosopi pendidikan “Memanusiakan manusia”.

Kelas-kelas di sekolah Waldorf didesain seperti kelas klasik untuk menyesuaikan dengan kesan tanpa sentuhan digital, dengan dinding terbuat dari kayu. Untuk berinteraksi antara guru dan murid disediakan papan tulis dan kapurnya. Buku-buku elektronik jelas tidak ada, sebagai gantinya adalah buku ensiklopedia. Murid– murid pun mencatat di buku tulis biasa menggunakan pensil.

Para murid secara rutin belajar dan bermain di tanah lapang atau lahan bercocok tanam milik sekolah sambil berbecek– becek dan bermain kapur. Aktivitas yang bisa jadi hanya dilakukan di sekolah– sekolah biasa sekali setahun ketika melakukan karyawisata atau diajak keluarga.

Bahkan pelajaran prakarya masih diajarkan di sekolah ini, seperti yang dilakukan oleh Andie, Putri Eagle tadi. Ia terlihat asyik membuat kaos kaki. Merajut menurut salah seorang guru di waldorf seperti dikutip dari The New York Times, mampu membantu anak-anak belajar memahami pola dan matematika menggunakan jarum dan benang dapat mengasah kemampuan murid-murid memecahkan masalah dan belajar koordinasi.

Anak-anak pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu memandang dengan kacamata optimistis, ulet kreatif, penuh cinta kasih, berdaya cipta, dan mudah beradaptasi. Para pendidik di Waldorf sadar bahwa peran sekolah adalah untuk memelihara dan mengembangkan kualitas-kualitas tersebut sehingga anak-anak itu dapat tumbuh sesuai dengan kapasitasnya pada masa depan.

Pendidikan modern disisi lain hanya berfokus pada akademik saja dan melupakan sifat-sifat penting yang membentuk tumbuh kembang anak. Misalnya saja perkembangan perasaan anak positif (emosi, estetika, dan kemampuan bersosialisasi) keinginan positif (percaya diri, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan baik), dan kekuatan nilai dalam dari yang dapat melihat benar dan salah. (Majalah intisari Edisi Maret 2015, sesuai keperluannya)
5. Manakah yang bukan merupakan fakta dalam bacaan diatas?

6 / 10

BACAAN 2 berikut ini untuk soal no 31– 35
Cerita tentang peretasan terhadap server Sony Pictures terus berlanjut. Kini, kelompok peretas yang menamakan Guardians of peace (GOP) itu mempublikasi daftar ribuan password yang memiliki oleh Sony. Tak sulit bagi kelompok peretas tersebut dalam menemukan daftar password di server Sony Pictures, karena Sony sendiri menyimpan menyimpan dokumen yang seharusnya bersifat pribadi dan rahasia itu di satu folder yang sama. Lebih paras lagi, Sony memberi nama IfolderI tersebut “password”.

Seperti yang dikutip dari KompasTekno dari buzzfeed, daftar password yang dipublikasikan kelompok hacker tersebut antara lain berisi password log-in seluruh karyawan Sony, password web layanan finansial, termasuk di dalamnya adalah password akun-akun Facebook, twitter, dan Youtube milik studio-studio film besar di Hollywood. Daftar tersebut dimuat dalam 139 dokumen word, spreedsheet Excel, file Zip, dan PDF. Kebanyakan dari file-file tersebut juga hanya diberi nama yang sederhana, seperti “password list.xls” atau “Youtube login passwods.xlsx.

Menurut Buzzfeed, kompilasi file-file tersebut kini beredar di jagat maya melalui situs file Sharing. Jika Sony tidak melakukan tindakan pencegahan, peretas-peretas lain yang mendapat informasi rahasia itu bisa saja memanfaatkan untuk hal yang jahat, seperti penipuan. Data yang dirilis oleh kelompok peretas GOP tersebut disinyalir baru sebagian saja yang dibocorkan ke publik. Diperkirakan, GOP saat ini memegang data penting Sony Pictures yang jika ditotal besarannya mencapai 100 terabyte. Kejadian ini tentu saja menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menyimpan informasi login dari password di tempat yang aman, dan dengan nama yang tidak mudah ditebak. Jika perlu, kita bisa menambahkan enkripsi atau password untuk membuka dokumen tersebut.

Serangan terhadap server Sony Pictures itu sebelumnya disebut dilakukan oleh Korea Utara yang menggunakan peretas Tiongkok untuk membobol sistem komputer millik Sony. Beberapa ahli juga melihat kesamaan pola antara peretas di Sony Pictures dan serangan cyber yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap bank-bank dan jaringan TV di korea Selatan pada 2013. Motif serangan disinyalir berkaitan dengan film The Interview yang bakalan segera dirilis oleh Sony Pictures. Film komedi besutan Seth Rogen ini mengisahkan tentang usaha badan Intelijen AS, CIA, untuk membunuh pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un. Namun pihak Korea Utara baru baru-baru ini membantah keterlibatan mereka dalam insiden peretasan studio film besar Hollywood itu. Sumber: www.kompas.com
6. Topik yang tepat untuk bacaan di atas adalah …

7 / 10

BACAAN 2 berikut ini untuk soal no 31– 35
Cerita tentang peretasan terhadap server Sony Pictures terus berlanjut. Kini, kelompok peretas yang menamakan Guardians of peace (GOP) itu mempublikasi daftar ribuan password yang memiliki oleh Sony. Tak sulit bagi kelompok peretas tersebut dalam menemukan daftar password di server Sony Pictures, karena Sony sendiri menyimpan menyimpan dokumen yang seharusnya bersifat pribadi dan rahasia itu di satu folder yang sama. Lebih paras lagi, Sony memberi nama IfolderI tersebut “password”.

Seperti yang dikutip dari KompasTekno dari buzzfeed, daftar password yang dipublikasikan kelompok hacker tersebut antara lain berisi password log-in seluruh karyawan Sony, password web layanan finansial, termasuk di dalamnya adalah password akun-akun Facebook, twitter, dan Youtube milik studio-studio film besar di Hollywood. Daftar tersebut dimuat dalam 139 dokumen word, spreedsheet Excel, file Zip, dan PDF. Kebanyakan dari file-file tersebut juga hanya diberi nama yang sederhana, seperti “password list.xls” atau “Youtube login passwods.xlsx.

Menurut Buzzfeed, kompilasi file-file tersebut kini beredar di jagat maya melalui situs file Sharing. Jika Sony tidak melakukan tindakan pencegahan, peretas-peretas lain yang mendapat informasi rahasia itu bisa saja memanfaatkan untuk hal yang jahat, seperti penipuan. Data yang dirilis oleh kelompok peretas GOP tersebut disinyalir baru sebagian saja yang dibocorkan ke publik. Diperkirakan, GOP saat ini memegang data penting Sony Pictures yang jika ditotal besarannya mencapai 100 terabyte. Kejadian ini tentu saja menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menyimpan informasi login dari password di tempat yang aman, dan dengan nama yang tidak mudah ditebak. Jika perlu, kita bisa menambahkan enkripsi atau password untuk membuka dokumen tersebut.

Serangan terhadap server Sony Pictures itu sebelumnya disebut dilakukan oleh Korea Utara yang menggunakan peretas Tiongkok untuk membobol sistem komputer millik Sony. Beberapa ahli juga melihat kesamaan pola antara peretas di Sony Pictures dan serangan cyber yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap bank-bank dan jaringan TV di korea Selatan pada 2013. Motif serangan disinyalir berkaitan dengan film The Interview yang bakalan segera dirilis oleh Sony Pictures. Film komedi besutan Seth Rogen ini mengisahkan tentang usaha badan Intelijen AS, CIA, untuk membunuh pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un. Namun pihak Korea Utara baru baru-baru ini membantah keterlibatan mereka dalam insiden peretasan studio film besar Hollywood itu. Sumber: www.kompas.com
7. Hal positif apa yang dapat diambil dari kejadian pada bacaan di atas?

8 / 10

BACAAN 2 berikut ini untuk soal no 31– 35
Cerita tentang peretasan terhadap server Sony Pictures terus berlanjut. Kini, kelompok peretas yang menamakan Guardians of peace (GOP) itu mempublikasi daftar ribuan password yang memiliki oleh Sony. Tak sulit bagi kelompok peretas tersebut dalam menemukan daftar password di server Sony Pictures, karena Sony sendiri menyimpan menyimpan dokumen yang seharusnya bersifat pribadi dan rahasia itu di satu folder yang sama. Lebih paras lagi, Sony memberi nama IfolderI tersebut “password”.

Seperti yang dikutip dari KompasTekno dari buzzfeed, daftar password yang dipublikasikan kelompok hacker tersebut antara lain berisi password log-in seluruh karyawan Sony, password web layanan finansial, termasuk di dalamnya adalah password akun-akun Facebook, twitter, dan Youtube milik studio-studio film besar di Hollywood. Daftar tersebut dimuat dalam 139 dokumen word, spreedsheet Excel, file Zip, dan PDF. Kebanyakan dari file-file tersebut juga hanya diberi nama yang sederhana, seperti “password list.xls” atau “Youtube login passwods.xlsx.

Menurut Buzzfeed, kompilasi file-file tersebut kini beredar di jagat maya melalui situs file Sharing. Jika Sony tidak melakukan tindakan pencegahan, peretas-peretas lain yang mendapat informasi rahasia itu bisa saja memanfaatkan untuk hal yang jahat, seperti penipuan. Data yang dirilis oleh kelompok peretas GOP tersebut disinyalir baru sebagian saja yang dibocorkan ke publik. Diperkirakan, GOP saat ini memegang data penting Sony Pictures yang jika ditotal besarannya mencapai 100 terabyte. Kejadian ini tentu saja menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menyimpan informasi login dari password di tempat yang aman, dan dengan nama yang tidak mudah ditebak. Jika perlu, kita bisa menambahkan enkripsi atau password untuk membuka dokumen tersebut.

Serangan terhadap server Sony Pictures itu sebelumnya disebut dilakukan oleh Korea Utara yang menggunakan peretas Tiongkok untuk membobol sistem komputer millik Sony. Beberapa ahli juga melihat kesamaan pola antara peretas di Sony Pictures dan serangan cyber yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap bank-bank dan jaringan TV di korea Selatan pada 2013. Motif serangan disinyalir berkaitan dengan film The Interview yang bakalan segera dirilis oleh Sony Pictures. Film komedi besutan Seth Rogen ini mengisahkan tentang usaha badan Intelijen AS, CIA, untuk membunuh pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un. Namun pihak Korea Utara baru baru-baru ini membantah keterlibatan mereka dalam insiden peretasan studio film besar Hollywood itu. Sumber: www.kompas.com
8. Salah satu kemungkinan yang menyebabkan Korea Utara melakukan peretasan terhadap
Sony adalah …

9 / 10

BACAAN 2 berikut ini untuk soal no 31– 35
Cerita tentang peretasan terhadap server Sony Pictures terus berlanjut. Kini, kelompok peretas yang menamakan Guardians of peace (GOP) itu mempublikasi daftar ribuan password yang memiliki oleh Sony. Tak sulit bagi kelompok peretas tersebut dalam menemukan daftar password di server Sony Pictures, karena Sony sendiri menyimpan menyimpan dokumen yang seharusnya bersifat pribadi dan rahasia itu di satu folder yang sama. Lebih paras lagi, Sony memberi nama IfolderI tersebut “password”.

Seperti yang dikutip dari KompasTekno dari buzzfeed, daftar password yang dipublikasikan kelompok hacker tersebut antara lain berisi password log-in seluruh karyawan Sony, password web layanan finansial, termasuk di dalamnya adalah password akun-akun Facebook, twitter, dan Youtube milik studio-studio film besar di Hollywood. Daftar tersebut dimuat dalam 139 dokumen word, spreedsheet Excel, file Zip, dan PDF. Kebanyakan dari file-file tersebut juga hanya diberi nama yang sederhana, seperti “password list.xls” atau “Youtube login passwods.xlsx.

Menurut Buzzfeed, kompilasi file-file tersebut kini beredar di jagat maya melalui situs file Sharing. Jika Sony tidak melakukan tindakan pencegahan, peretas-peretas lain yang mendapat informasi rahasia itu bisa saja memanfaatkan untuk hal yang jahat, seperti penipuan. Data yang dirilis oleh kelompok peretas GOP tersebut disinyalir baru sebagian saja yang dibocorkan ke publik. Diperkirakan, GOP saat ini memegang data penting Sony Pictures yang jika ditotal besarannya mencapai 100 terabyte. Kejadian ini tentu saja menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menyimpan informasi login dari password di tempat yang aman, dan dengan nama yang tidak mudah ditebak. Jika perlu, kita bisa menambahkan enkripsi atau password untuk membuka dokumen tersebut.

Serangan terhadap server Sony Pictures itu sebelumnya disebut dilakukan oleh Korea Utara yang menggunakan peretas Tiongkok untuk membobol sistem komputer millik Sony. Beberapa ahli juga melihat kesamaan pola antara peretas di Sony Pictures dan serangan cyber yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap bank-bank dan jaringan TV di korea Selatan pada 2013. Motif serangan disinyalir berkaitan dengan film The Interview yang bakalan segera dirilis oleh Sony Pictures. Film komedi besutan Seth Rogen ini mengisahkan tentang usaha badan Intelijen AS, CIA, untuk membunuh pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un. Namun pihak Korea Utara baru baru-baru ini membantah keterlibatan mereka dalam insiden peretasan studio film besar Hollywood itu. Sumber: www.kompas.com
9. Kata BESUTAN pada paragraph ke-empat bacaan di atas sama artinya dengan …

10 / 10

BACAAN 2 berikut ini untuk soal no 31– 35
Cerita tentang peretasan terhadap server Sony Pictures terus berlanjut. Kini, kelompok peretas yang menamakan Guardians of peace (GOP) itu mempublikasi daftar ribuan password yang memiliki oleh Sony. Tak sulit bagi kelompok peretas tersebut dalam menemukan daftar password di server Sony Pictures, karena Sony sendiri menyimpan menyimpan dokumen yang seharusnya bersifat pribadi dan rahasia itu di satu folder yang sama. Lebih paras lagi, Sony memberi nama IfolderI tersebut “password”.

Seperti yang dikutip dari KompasTekno dari buzzfeed, daftar password yang dipublikasikan kelompok hacker tersebut antara lain berisi password log-in seluruh karyawan Sony, password web layanan finansial, termasuk di dalamnya adalah password akun-akun Facebook, twitter, dan Youtube milik studio-studio film besar di Hollywood. Daftar tersebut dimuat dalam 139 dokumen word, spreedsheet Excel, file Zip, dan PDF. Kebanyakan dari file-file tersebut juga hanya diberi nama yang sederhana, seperti “password list.xls” atau “Youtube login passwods.xlsx.

Menurut Buzzfeed, kompilasi file-file tersebut kini beredar di jagat maya melalui situs file Sharing. Jika Sony tidak melakukan tindakan pencegahan, peretas-peretas lain yang mendapat informasi rahasia itu bisa saja memanfaatkan untuk hal yang jahat, seperti penipuan. Data yang dirilis oleh kelompok peretas GOP tersebut disinyalir baru sebagian saja yang dibocorkan ke publik. Diperkirakan, GOP saat ini memegang data penting Sony Pictures yang jika ditotal besarannya mencapai 100 terabyte. Kejadian ini tentu saja menjadi pelajaran bagi kita semua untuk menyimpan informasi login dari password di tempat yang aman, dan dengan nama yang tidak mudah ditebak. Jika perlu, kita bisa menambahkan enkripsi atau password untuk membuka dokumen tersebut.

Serangan terhadap server Sony Pictures itu sebelumnya disebut dilakukan oleh Korea Utara yang menggunakan peretas Tiongkok untuk membobol sistem komputer millik Sony. Beberapa ahli juga melihat kesamaan pola antara peretas di Sony Pictures dan serangan cyber yang dilakukan oleh Korea Utara terhadap bank-bank dan jaringan TV di korea Selatan pada 2013. Motif serangan disinyalir berkaitan dengan film The Interview yang bakalan segera dirilis oleh Sony Pictures. Film komedi besutan Seth Rogen ini mengisahkan tentang usaha badan Intelijen AS, CIA, untuk membunuh pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un. Namun pihak Korea Utara baru baru-baru ini membantah keterlibatan mereka dalam insiden peretasan studio film besar Hollywood itu. Sumber: www.kompas.com
10. Yang yang bukan merupakan fakta dari bacaan di atas adalah …

Your score is

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *