BACAAN 1
Dua unggulan dunia bertanding, dan tidak kalah seru dari pertandingan tinju, event ini diliputi besar-besaran oleh medis elektronik nasional. Bahkan sponsornya, Intel Corp, mengembangkan situs web yang memungkinkan peminat mengamati pertandingan langsung melalui internet. Empat kali seminggu, sekitar dua ratus penonton duduk pada dereran kursi-kursi plastik, di dalam ruang setinggi awan, lantai ke-107 di puncak. Word Trade Center New York . Penonton kadangkadang terpukau penuh perhatian, mengikuti komentator yang fasih, Maurice Ashley, menganalisis langkah mengejutkan yang diambil Anand. Master internasional yang orang Amerika berkulit hitam ini, memandu penonton melewati setiap pertandingan menggunakan insight seorang pecatur ulung dan dengan entusiasme pandangan mata sepakbola. Meskipun ada juga penjual minuman, taruhan, dan undian bagi penonton, suasan tontonan yang satu ini lebih reflektif daripada bersorak-sorai. Pertandingan catur memang bukan untuk ditonton, melainkan diamati dan dianalis.
Di dalam “ring” kaca itu sendiri suasana hening, penuh konsentrasi. Kasparov, 32 tahun, tampak lebih seperti petinju daripada intelektual kelas berat. Rambutnya yang dipotong cepak bertabur uban, menjual pigura wajah persegi yang keras lugas. Merunduk seperti benteng menghadapi matador, kepalanya nyaris di atas atas papan catur. Ia merenungi langkah demi langkah dengan penuh perhitungan. Bernaung di bawah alis dan keningnya yang menjorok ke depan, matanya yang tajam memancarkan pandangan yang mirip sinar laser yang sekan-akan dapat melelehkan bidak-bidak Anand. Sebaliknya, Anand si penantang, 25 tahun, bertopang dagu dan berkaca mata, tampak seperti akuntan yang lagi kerja keras mempelajari dengan jeli kolom-kolom perhitungan yang rumit.
Kasparov memasuki turnamen sebagai unggulan favorit. Namun demikian lambat laun terbukti ia tidak dapat segera menumbangkan lawannya seperti yang dilakukan terhadap Nigel Short tahun 1993 dulu. Ia danAnand melampaui rekor delapan kali berturut- turut bermain seri. Kedua pemain bermain konservatif sejak awal turnamen mungkin dampak daya pikat satu juta dolar bagi pemenang. “permainan Anand lain daripada biasanya, yang gancar dengan serangan. Kali ini ia sangat hati- hati,” komentar salah satu grand master. Anand mematahkan rangkaian seri pada langkah ke-27, membuat kasparov bertekuk lutut setelah mengorbankan satu benteng untuk satu kuda. KemenanganAnand merupakan perkembangan yang menggairahkan bagi para pendukungnya, yang tadinya mimpi pun tidak. Peringkat unggulan dalam catur selama ini didominasi Negara yang dulu disebut Uni Soviet. Dari dua belas juara dunia, Anand adalah satusatunya yang lahir di luar Blok Timur. Jadi kalah atau menang, bertahan pada babak ke- sembilan merupakan prestasi yang menggetarkan. Di India, unggulnya Anand membangkitkan kembali dunia catur di negeri yang mungkin tempat kelahirannya 2.000 tahun yang lalu. Baru-baru ini di Madras diadakan pertandingan catur siswa-siswa sekolah yang biasanya pesertanya sekitar dua puluhan, kali ini mencapai 600 siswa.
Bagi Anand, dorongan untuk menang jauh lebih besar daripada Kasparov. Bagi Kasparov, taruhannya hanyalah satu juta dolar, sedang bagi Anand, segala-galanya, termasuk hidupnya. Bagi Kasparov menang kalah tidak menjadi soal, karena ia telah memenangkan sesuatu yang lain. Kemilau dan gemerlap kejuaraan, yang merupakan cerminan kepribadian Kasparov, mendatangkan nilai komersial baginya. Seperti pahlawan sport yang lain, ketenarannya mendatangkan rejeki, label namanya tertempel sebagai merek komputer catur.
25. Di bandingkan denganAnand, penulis menggambarkan Kasparov sebagai orang yang
lebih…