Try Out SNBT 2025 Literasi Bahasa Indonesia 5

7

Try Out SNBT 2025 Literasi Bahasa Indonesia 5

Ada 10 soal dengan waktu 15 menit. Kerjakan dengan jujur karena ini bagian dari evaluasi.

The number of attempts remaining is 2

Isi dulu data diri yaah

1 / 10

BACAAN 1
Upaya Indonesia memperbaiki tata kelola sumber daya alam melalui moratorium izin perikanan di laut dan izin kehutanan perlu diperbaiki. Langkah itu perlu segera dilakukan mengingat masing–masing kebijakan pemerintah akan berakhir dalam 1-2 bulan mendatang. “Moratorium tak hanya dilakukan untuk Indonesia, tetapi juga komitmen bagi dunia global,” kata Rizal Gamar, Country Director The Nature Concervacy-Indonesia di Jakarta. Saat ini, ancaman global perubahan iklim nyata. Itu bisa semakin parah ketika hutan tropis di Indonesia tak dikelola dengan baik.

Di hutan, masih terjadi tumpang tindih perizinan, pembalakan liar, dan konflik sosial. Di sector perikanan ditangkap, pencurian dan eksploitasi ikan membuat sebagian perairan Indonesia ada penangkapan berlebih. Selama ini, perairan Indonesia menyuplai kebutuhan ikan di berbagai belahan dunia. Namun, Sumber daya laut dan hutan yang menjadi modal alam Indonesia itu belum dimanfaatkan berkelanjutan. Pemerintah merespon kondisi itu dengan kebijakan moratorium izin kehutanan di hutan alam primer dan gambut sejak 2011 yang akan berakhir Mei 2015. Lalu, November 2014, Menteri Kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti menghentikan sementara izin perikanan tangkap yang berakhir April 2015. “Moratorium kehutanan belum dilakukan efektif. Namun, sayang kalau moratorium dihentikan, mengingat usahanya sudah sangat besar,” kata Herlina Hertanto, Direktur Terestrial TNC Indonesia. Ia berharap moratorium kehutanan dilanjutkan dengan memperkuat aturan main. Itu bisa dengan meningkatkan penegakan hukum serta meninjau ulang izin izin dengan tata ruang maupun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Selain itu dalam negosiasi global dan konferensi PBB untuk perubahan Iklim (UNFCCC), Moratorium kehutanan merupakan salah satu komitmen Indonesia dalam mencapai penurunan emisi 26-41 persen. “ Moratorium kesempatan pemerintah mengatasi kerusakan hutan dan meningkatkan citra pemerintah, “katanya.

Di sektor perikanan, Direktur Perikanan Berkelanjutan TNC Indonesia Peter Mous mengatakan, langkah moratorium izin perikanan tangkap oleh Menteri Susi sukses membawa efek kejut. “Moratorium memang dibutuhkan untuk melindungi. Kemudian harus ada metode efektif yang tak keras, tetapi stok ikan bisa pulih,” katanya. Moratorium perizinan diberlakukan bagi izin kapal besar berbobot lebih dari 30 gross ton. Selama moratorium kapal ikan eks asing, pemeritnah menverifikasi kapal-kapal itu (Sumber: Kompas, disesuaikan seperlunya)
1. Ide pokok bacaan di atas yang paling tepat adalah ….

2 / 10

BACAAN 1
Upaya Indonesia memperbaiki tata kelola sumber daya alam melalui moratorium izin perikanan di laut dan izin kehutanan perlu diperbaiki. Langkah itu perlu segera dilakukan mengingat masing–masing kebijakan pemerintah akan berakhir dalam 1-2 bulan mendatang. “Moratorium tak hanya dilakukan untuk Indonesia, tetapi juga komitmen bagi dunia global,” kata Rizal Gamar, Country Director The Nature Concervacy-Indonesia di Jakarta. Saat ini, ancaman global perubahan iklim nyata. Itu bisa semakin parah ketika hutan tropis di Indonesia tak dikelola dengan baik.

Di hutan, masih terjadi tumpang tindih perizinan, pembalakan liar, dan konflik sosial. Di sector perikanan ditangkap, pencurian dan eksploitasi ikan membuat sebagian perairan Indonesia ada penangkapan berlebih. Selama ini, perairan Indonesia menyuplai kebutuhan ikan di berbagai belahan dunia. Namun, Sumber daya laut dan hutan yang menjadi modal alam Indonesia itu belum dimanfaatkan berkelanjutan. Pemerintah merespon kondisi itu dengan kebijakan moratorium izin kehutanan di hutan alam primer dan gambut sejak 2011 yang akan berakhir Mei 2015. Lalu, November 2014, Menteri Kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti menghentikan sementara izin perikanan tangkap yang berakhir April 2015. “Moratorium kehutanan belum dilakukan efektif. Namun, sayang kalau moratorium dihentikan, mengingat usahanya sudah sangat besar,” kata Herlina Hertanto, Direktur Terestrial TNC Indonesia. Ia berharap moratorium kehutanan dilanjutkan dengan memperkuat aturan main. Itu bisa dengan meningkatkan penegakan hukum serta meninjau ulang izin izin dengan tata ruang maupun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Selain itu dalam negosiasi global dan konferensi PBB untuk perubahan Iklim (UNFCCC), Moratorium kehutanan merupakan salah satu komitmen Indonesia dalam mencapai penurunan emisi 26-41 persen. “ Moratorium kesempatan pemerintah mengatasi kerusakan hutan dan meningkatkan citra pemerintah, “katanya.

Di sektor perikanan, Direktur Perikanan Berkelanjutan TNC Indonesia Peter Mous mengatakan, langkah moratorium izin perikanan tangkap oleh Menteri Susi sukses membawa efek kejut. “Moratorium memang dibutuhkan untuk melindungi. Kemudian harus ada metode efektif yang tak keras, tetapi stok ikan bisa pulih,” katanya. Moratorium perizinan diberlakukan bagi izin kapal besar berbobot lebih dari 30 gross ton. Selama moratorium kapal ikan eks asing, pemeritnah menverifikasi kapal-kapal itu (Sumber: Kompas, disesuaikan seperlunya)
2. Pernyataan dibawah ini yang tidak sesuai dengan bacaan di atas adalah ….

3 / 10

BACAAN 1
Upaya Indonesia memperbaiki tata kelola sumber daya alam melalui moratorium izin perikanan di laut dan izin kehutanan perlu diperbaiki. Langkah itu perlu segera dilakukan mengingat masing–masing kebijakan pemerintah akan berakhir dalam 1-2 bulan mendatang. “Moratorium tak hanya dilakukan untuk Indonesia, tetapi juga komitmen bagi dunia global,” kata Rizal Gamar, Country Director The Nature Concervacy-Indonesia di Jakarta. Saat ini, ancaman global perubahan iklim nyata. Itu bisa semakin parah ketika hutan tropis di Indonesia tak dikelola dengan baik.

Di hutan, masih terjadi tumpang tindih perizinan, pembalakan liar, dan konflik sosial. Di sector perikanan ditangkap, pencurian dan eksploitasi ikan membuat sebagian perairan Indonesia ada penangkapan berlebih. Selama ini, perairan Indonesia menyuplai kebutuhan ikan di berbagai belahan dunia. Namun, Sumber daya laut dan hutan yang menjadi modal alam Indonesia itu belum dimanfaatkan berkelanjutan. Pemerintah merespon kondisi itu dengan kebijakan moratorium izin kehutanan di hutan alam primer dan gambut sejak 2011 yang akan berakhir Mei 2015. Lalu, November 2014, Menteri Kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti menghentikan sementara izin perikanan tangkap yang berakhir April 2015. “Moratorium kehutanan belum dilakukan efektif. Namun, sayang kalau moratorium dihentikan, mengingat usahanya sudah sangat besar,” kata Herlina Hertanto, Direktur Terestrial TNC Indonesia. Ia berharap moratorium kehutanan dilanjutkan dengan memperkuat aturan main. Itu bisa dengan meningkatkan penegakan hukum serta meninjau ulang izin izin dengan tata ruang maupun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Selain itu dalam negosiasi global dan konferensi PBB untuk perubahan Iklim (UNFCCC), Moratorium kehutanan merupakan salah satu komitmen Indonesia dalam mencapai penurunan emisi 26-41 persen. “ Moratorium kesempatan pemerintah mengatasi kerusakan hutan dan meningkatkan citra pemerintah, “katanya.

Di sektor perikanan, Direktur Perikanan Berkelanjutan TNC Indonesia Peter Mous mengatakan, langkah moratorium izin perikanan tangkap oleh Menteri Susi sukses membawa efek kejut. “Moratorium memang dibutuhkan untuk melindungi. Kemudian harus ada metode efektif yang tak keras, tetapi stok ikan bisa pulih,” katanya. Moratorium perizinan diberlakukan bagi izin kapal besar berbobot lebih dari 30 gross ton. Selama moratorium kapal ikan eks asing, pemeritnah menverifikasi kapal-kapal itu (Sumber: Kompas, disesuaikan seperlunya)
3. Istilah emisi pada bacaan di atas sama artinya dengan ….

4 / 10

BACAAN 1
Upaya Indonesia memperbaiki tata kelola sumber daya alam melalui moratorium izin perikanan di laut dan izin kehutanan perlu diperbaiki. Langkah itu perlu segera dilakukan mengingat masing–masing kebijakan pemerintah akan berakhir dalam 1-2 bulan mendatang. “Moratorium tak hanya dilakukan untuk Indonesia, tetapi juga komitmen bagi dunia global,” kata Rizal Gamar, Country Director The Nature Concervacy-Indonesia di Jakarta. Saat ini, ancaman global perubahan iklim nyata. Itu bisa semakin parah ketika hutan tropis di Indonesia tak dikelola dengan baik.

Di hutan, masih terjadi tumpang tindih perizinan, pembalakan liar, dan konflik sosial. Di sector perikanan ditangkap, pencurian dan eksploitasi ikan membuat sebagian perairan Indonesia ada penangkapan berlebih. Selama ini, perairan Indonesia menyuplai kebutuhan ikan di berbagai belahan dunia. Namun, Sumber daya laut dan hutan yang menjadi modal alam Indonesia itu belum dimanfaatkan berkelanjutan. Pemerintah merespon kondisi itu dengan kebijakan moratorium izin kehutanan di hutan alam primer dan gambut sejak 2011 yang akan berakhir Mei 2015. Lalu, November 2014, Menteri Kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti menghentikan sementara izin perikanan tangkap yang berakhir April 2015. “Moratorium kehutanan belum dilakukan efektif. Namun, sayang kalau moratorium dihentikan, mengingat usahanya sudah sangat besar,” kata Herlina Hertanto, Direktur Terestrial TNC Indonesia. Ia berharap moratorium kehutanan dilanjutkan dengan memperkuat aturan main. Itu bisa dengan meningkatkan penegakan hukum serta meninjau ulang izin izin dengan tata ruang maupun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Selain itu dalam negosiasi global dan konferensi PBB untuk perubahan Iklim (UNFCCC), Moratorium kehutanan merupakan salah satu komitmen Indonesia dalam mencapai penurunan emisi 26-41 persen. “ Moratorium kesempatan pemerintah mengatasi kerusakan hutan dan meningkatkan citra pemerintah, “katanya.

Di sektor perikanan, Direktur Perikanan Berkelanjutan TNC Indonesia Peter Mous mengatakan, langkah moratorium izin perikanan tangkap oleh Menteri Susi sukses membawa efek kejut. “Moratorium memang dibutuhkan untuk melindungi. Kemudian harus ada metode efektif yang tak keras, tetapi stok ikan bisa pulih,” katanya. Moratorium perizinan diberlakukan bagi izin kapal besar berbobot lebih dari 30 gross ton. Selama moratorium kapal ikan eks asing, pemeritnah menverifikasi kapal-kapal itu (Sumber: Kompas, disesuaikan seperlunya)
4. Hal yang dapat disimpulkan dari bacaan di atas adalah ….

5 / 10

BACAAN 1
Upaya Indonesia memperbaiki tata kelola sumber daya alam melalui moratorium izin perikanan di laut dan izin kehutanan perlu diperbaiki. Langkah itu perlu segera dilakukan mengingat masing–masing kebijakan pemerintah akan berakhir dalam 1-2 bulan mendatang. “Moratorium tak hanya dilakukan untuk Indonesia, tetapi juga komitmen bagi dunia global,” kata Rizal Gamar, Country Director The Nature Concervacy-Indonesia di Jakarta. Saat ini, ancaman global perubahan iklim nyata. Itu bisa semakin parah ketika hutan tropis di Indonesia tak dikelola dengan baik.

Di hutan, masih terjadi tumpang tindih perizinan, pembalakan liar, dan konflik sosial. Di sector perikanan ditangkap, pencurian dan eksploitasi ikan membuat sebagian perairan Indonesia ada penangkapan berlebih. Selama ini, perairan Indonesia menyuplai kebutuhan ikan di berbagai belahan dunia. Namun, Sumber daya laut dan hutan yang menjadi modal alam Indonesia itu belum dimanfaatkan berkelanjutan. Pemerintah merespon kondisi itu dengan kebijakan moratorium izin kehutanan di hutan alam primer dan gambut sejak 2011 yang akan berakhir Mei 2015. Lalu, November 2014, Menteri Kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti menghentikan sementara izin perikanan tangkap yang berakhir April 2015. “Moratorium kehutanan belum dilakukan efektif. Namun, sayang kalau moratorium dihentikan, mengingat usahanya sudah sangat besar,” kata Herlina Hertanto, Direktur Terestrial TNC Indonesia. Ia berharap moratorium kehutanan dilanjutkan dengan memperkuat aturan main. Itu bisa dengan meningkatkan penegakan hukum serta meninjau ulang izin izin dengan tata ruang maupun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). Selain itu dalam negosiasi global dan konferensi PBB untuk perubahan Iklim (UNFCCC), Moratorium kehutanan merupakan salah satu komitmen Indonesia dalam mencapai penurunan emisi 26-41 persen. “ Moratorium kesempatan pemerintah mengatasi kerusakan hutan dan meningkatkan citra pemerintah, “katanya.

Di sektor perikanan, Direktur Perikanan Berkelanjutan TNC Indonesia Peter Mous mengatakan, langkah moratorium izin perikanan tangkap oleh Menteri Susi sukses membawa efek kejut. “Moratorium memang dibutuhkan untuk melindungi. Kemudian harus ada metode efektif yang tak keras, tetapi stok ikan bisa pulih,” katanya. Moratorium perizinan diberlakukan bagi izin kapal besar berbobot lebih dari 30 gross ton. Selama moratorium kapal ikan eks asing, pemeritnah menverifikasi kapal-kapal itu (Sumber: Kompas, disesuaikan seperlunya)
5. Yang bukan termasuk fakta pada bacaan di atas adalah ….

6 / 10

BACAAN 2
Kebutuhan air akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Tapi, ironisnya ketersediaan air bersih yang layak konsumsi malah semakin menipis. Itu berarti bahwa suatu saat nanti penduduk Indonesia akan semakin sulit mendapatkan air bersih. Solusinya, menurut mantan pengurus Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Dadang Hermawan, adalah mengoptimalkan pemanfaatan ait hujan. Sayangnya, air hujan yang semestinya bisa menjadi solusi malah menjelma menjadi buah simalakama. “Saat kemarau, masyarakat teriak-teriak kekurangan air. Ketika musim hujan datang, masyarakat juga teriak-teriak karena kebanjiran, “Katanya.

Hal itu bisa terjadi, kata dia, lantaran maraknya alih fungsi hutan menjadi perkebunan, perumahan, dan keperluan lainnya. Itu pula yang mengakibatkan resapan air tidak berfungsi secara optimal. Dadang memaparkan, sebagian besar air hujan semestinya meresap kedalam tanah untuk menjadi cadangan. Akan tetapi, yang terjadi malah sebaliknya. “Saat ini, 70 persen air hujan itu tergenang di permukaan sebelum dialirkan hingga kelautan. Otomatis, hanya 30 persen yang meresap,” terangnya. Padahal, idealnya tidak semua air hujan dialirkan ke sungai. Malahan akan lebih baik jika air hujan tersebut bisa ditampung.

Salah satu langkah yang bisa diambil, menurutnya, adalah pembuatan sumur imbuhan atau retensi. Dengan pengelolaan yang maksimal, air hujan bisa meringankan krisis air di Indonesia. Menurut pengamat lingkungan ini, dengan membuat penampungan air hujan ( sumur imbuhan ), warga bisa mengelola air baku secara mandiri belum lagi, pembuatan sumur imbuhan yang terhitung mudah dan sederhana harusnya bisa dilakukan setiap anggota masyarakat. Dadang berharap, penggunaan air tanah besar-besaran bisa diikuti dengan pengelolaan lingkungan yang maksimal pula. Hal itu agar air hujan bisa meresap dan menjadi cadangan air demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. (Sumber: Republika, disesuaikan seperlunya)
6. Hal yang menyebabkan resapan air tidak berfungsi optimal adalah ….

7 / 10

BACAAN 2
Kebutuhan air akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Tapi, ironisnya ketersediaan air bersih yang layak konsumsi malah semakin menipis. Itu berarti bahwa suatu saat nanti penduduk Indonesia akan semakin sulit mendapatkan air bersih. Solusinya, menurut mantan pengurus Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Dadang Hermawan, adalah mengoptimalkan pemanfaatan ait hujan. Sayangnya, air hujan yang semestinya bisa menjadi solusi malah menjelma menjadi buah simalakama. “Saat kemarau, masyarakat teriak-teriak kekurangan air. Ketika musim hujan datang, masyarakat juga teriak-teriak karena kebanjiran, “Katanya.

Hal itu bisa terjadi, kata dia, lantaran maraknya alih fungsi hutan menjadi perkebunan, perumahan, dan keperluan lainnya. Itu pula yang mengakibatkan resapan air tidak berfungsi secara optimal. Dadang memaparkan, sebagian besar air hujan semestinya meresap kedalam tanah untuk menjadi cadangan. Akan tetapi, yang terjadi malah sebaliknya. “Saat ini, 70 persen air hujan itu tergenang di permukaan sebelum dialirkan hingga kelautan. Otomatis, hanya 30 persen yang meresap,” terangnya. Padahal, idealnya tidak semua air hujan dialirkan ke sungai. Malahan akan lebih baik jika air hujan tersebut bisa ditampung.

Salah satu langkah yang bisa diambil, menurutnya, adalah pembuatan sumur imbuhan atau retensi. Dengan pengelolaan yang maksimal, air hujan bisa meringankan krisis air di Indonesia. Menurut pengamat lingkungan ini, dengan membuat penampungan air hujan ( sumur imbuhan ), warga bisa mengelola air baku secara mandiri belum lagi, pembuatan sumur imbuhan yang terhitung mudah dan sederhana harusnya bisa dilakukan setiap anggota masyarakat. Dadang berharap, penggunaan air tanah besar-besaran bisa diikuti dengan pengelolaan lingkungan yang maksimal pula. Hal itu agar air hujan bisa meresap dan menjadi cadangan air demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. (Sumber: Republika, disesuaikan seperlunya)
7. Judul yang tepat menggambarkan pesan dalam bacaan di atas adalah ….

8 / 10

BACAAN 2
Kebutuhan air akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Tapi, ironisnya ketersediaan air bersih yang layak konsumsi malah semakin menipis. Itu berarti bahwa suatu saat nanti penduduk Indonesia akan semakin sulit mendapatkan air bersih. Solusinya, menurut mantan pengurus Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Dadang Hermawan, adalah mengoptimalkan pemanfaatan ait hujan. Sayangnya, air hujan yang semestinya bisa menjadi solusi malah menjelma menjadi buah simalakama. “Saat kemarau, masyarakat teriak-teriak kekurangan air. Ketika musim hujan datang, masyarakat juga teriak-teriak karena kebanjiran, “Katanya.

Hal itu bisa terjadi, kata dia, lantaran maraknya alih fungsi hutan menjadi perkebunan, perumahan, dan keperluan lainnya. Itu pula yang mengakibatkan resapan air tidak berfungsi secara optimal. Dadang memaparkan, sebagian besar air hujan semestinya meresap kedalam tanah untuk menjadi cadangan. Akan tetapi, yang terjadi malah sebaliknya. “Saat ini, 70 persen air hujan itu tergenang di permukaan sebelum dialirkan hingga kelautan. Otomatis, hanya 30 persen yang meresap,” terangnya. Padahal, idealnya tidak semua air hujan dialirkan ke sungai. Malahan akan lebih baik jika air hujan tersebut bisa ditampung.

Salah satu langkah yang bisa diambil, menurutnya, adalah pembuatan sumur imbuhan atau retensi. Dengan pengelolaan yang maksimal, air hujan bisa meringankan krisis air di Indonesia. Menurut pengamat lingkungan ini, dengan membuat penampungan air hujan ( sumur imbuhan ), warga bisa mengelola air baku secara mandiri belum lagi, pembuatan sumur imbuhan yang terhitung mudah dan sederhana harusnya bisa dilakukan setiap anggota masyarakat. Dadang berharap, penggunaan air tanah besar-besaran bisa diikuti dengan pengelolaan lingkungan yang maksimal pula. Hal itu agar air hujan bisa meresap dan menjadi cadangan air demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. (Sumber: Republika, disesuaikan seperlunya)
8. Menurut pendapat pakar yang dikutip pada bahan di atas, pembuatan sumur imbuhan itu
seharusnya

9 / 10

BACAAN 2
Kebutuhan air akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Tapi, ironisnya ketersediaan air bersih yang layak konsumsi malah semakin menipis. Itu berarti bahwa suatu saat nanti penduduk Indonesia akan semakin sulit mendapatkan air bersih. Solusinya, menurut mantan pengurus Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Dadang Hermawan, adalah mengoptimalkan pemanfaatan ait hujan. Sayangnya, air hujan yang semestinya bisa menjadi solusi malah menjelma menjadi buah simalakama. “Saat kemarau, masyarakat teriak-teriak kekurangan air. Ketika musim hujan datang, masyarakat juga teriak-teriak karena kebanjiran, “Katanya.

Hal itu bisa terjadi, kata dia, lantaran maraknya alih fungsi hutan menjadi perkebunan, perumahan, dan keperluan lainnya. Itu pula yang mengakibatkan resapan air tidak berfungsi secara optimal. Dadang memaparkan, sebagian besar air hujan semestinya meresap kedalam tanah untuk menjadi cadangan. Akan tetapi, yang terjadi malah sebaliknya. “Saat ini, 70 persen air hujan itu tergenang di permukaan sebelum dialirkan hingga kelautan. Otomatis, hanya 30 persen yang meresap,” terangnya. Padahal, idealnya tidak semua air hujan dialirkan ke sungai. Malahan akan lebih baik jika air hujan tersebut bisa ditampung.

Salah satu langkah yang bisa diambil, menurutnya, adalah pembuatan sumur imbuhan atau retensi. Dengan pengelolaan yang maksimal, air hujan bisa meringankan krisis air di Indonesia. Menurut pengamat lingkungan ini, dengan membuat penampungan air hujan ( sumur imbuhan ), warga bisa mengelola air baku secara mandiri belum lagi, pembuatan sumur imbuhan yang terhitung mudah dan sederhana harusnya bisa dilakukan setiap anggota masyarakat. Dadang berharap, penggunaan air tanah besar-besaran bisa diikuti dengan pengelolaan lingkungan yang maksimal pula. Hal itu agar air hujan bisa meresap dan menjadi cadangan air demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. (Sumber: Republika, disesuaikan seperlunya)
9. Cadangan air di dalam tanah seharusnya ….

10 / 10

BACAAN 2
Kebutuhan air akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk. Tapi, ironisnya ketersediaan air bersih yang layak konsumsi malah semakin menipis. Itu berarti bahwa suatu saat nanti penduduk Indonesia akan semakin sulit mendapatkan air bersih. Solusinya, menurut mantan pengurus Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane Dadang Hermawan, adalah mengoptimalkan pemanfaatan ait hujan. Sayangnya, air hujan yang semestinya bisa menjadi solusi malah menjelma menjadi buah simalakama. “Saat kemarau, masyarakat teriak-teriak kekurangan air. Ketika musim hujan datang, masyarakat juga teriak-teriak karena kebanjiran, “Katanya.

Hal itu bisa terjadi, kata dia, lantaran maraknya alih fungsi hutan menjadi perkebunan, perumahan, dan keperluan lainnya. Itu pula yang mengakibatkan resapan air tidak berfungsi secara optimal. Dadang memaparkan, sebagian besar air hujan semestinya meresap kedalam tanah untuk menjadi cadangan. Akan tetapi, yang terjadi malah sebaliknya. “Saat ini, 70 persen air hujan itu tergenang di permukaan sebelum dialirkan hingga kelautan. Otomatis, hanya 30 persen yang meresap,” terangnya. Padahal, idealnya tidak semua air hujan dialirkan ke sungai. Malahan akan lebih baik jika air hujan tersebut bisa ditampung.

Salah satu langkah yang bisa diambil, menurutnya, adalah pembuatan sumur imbuhan atau retensi. Dengan pengelolaan yang maksimal, air hujan bisa meringankan krisis air di Indonesia. Menurut pengamat lingkungan ini, dengan membuat penampungan air hujan ( sumur imbuhan ), warga bisa mengelola air baku secara mandiri belum lagi, pembuatan sumur imbuhan yang terhitung mudah dan sederhana harusnya bisa dilakukan setiap anggota masyarakat. Dadang berharap, penggunaan air tanah besar-besaran bisa diikuti dengan pengelolaan lingkungan yang maksimal pula. Hal itu agar air hujan bisa meresap dan menjadi cadangan air demi terpenuhinya kebutuhan masyarakat. (Sumber: Republika, disesuaikan seperlunya)
10. Pernyataan yang tepat mendukung narasi pada paragraf pertama dan kedua adalah ….

Your score is

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *