Bacaan berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 21 sampai dengan nomor 23.
Etnis Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat, memiliki kekayaan seni budaya yang beragam. Salah satu di antaranya adalah naskah lontar atau takepan yang masih banyak disimpan masyarakat. Naskah lontar antara lain berisi ajaran akhlak, cerita, falsafah, upacara adat, keagamaan, dan solidaritas sosial. Naskah ini berkasara Jawa Kuno, Jawa, Bali, dan Sasak atau Jejawan. Keberadaan naskah ini kemudian melahirkan tradisi membaca naskah lontar.
Tradisi membaca naskah lontar biasanya diselenggarakan pada acara tertentu, seperti khitanan, ngurisang, atau potong rambut pada anak balita, dan pernikahan. Naskah yang dibacakan bisa takepan Indrajaya berisi kisah putri bisu yang kemudian bisa berbicara setelah disapa seorang pemuda. Adapun naskah Dewi Rengganis berisi pedoman muda-mudi dalam memilih jodoh.
Salah satu pembaca takepan yang relatif populer adalah Nari alias Amak Nurmani atau Mini. Usianya sudah lanjut, 70 tahun. Namun, ia masih sering kali mendapat permintaan warga Lombok untuk membaca takepan demi meramaikan acara yang mereka selenggarakan.
23. Pernyataan yang berhubungan dengan isi bacaan
di atas adalah