Mini TO UM UNY Literasi Bahasa Indonesia [Soal Asli]

22

Tidak perlu mencontek karena Mini TO ini bagian dari evaluasi kalian.

Terima kasih sudah mengikuti Mini TO. Jangan lupa follow Tiktok CHE [ di sini ]
Butuh Bimbel sesuai dengan Mini TO klik
[di sini]


Mini TO UM UNY Literasi Bahasa Indonesia [Soal Asli]

Anda punya waktu 10 menit untuk mengerjakan 10 soal. Kerjakan dengan jujur sebab ini bahan evaluasi kalian. Anda punya kesempatan tiga kali pengerjaan.Kerjakan di laptop atau tablet agar lebih optimal secara tampilan.

The number of attempts remaining is 3

Isi dulu data diri yaah

1 / 10

Untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 3, bacalah wacana berikut!
Beberapa pekan lalu, Presiden Federasi Otomotif Internasional, Tean Todt datang ke kantor Ikatan Motor Indonesia. Ia meminta IMI menggencarkan kampanye keselamatan di jalan. Eks bos tim Formula 1 Ferrari yang kini juga menjadi duta PBB untuk mengkampanyekan “Keselamatan di Jalan” itu mengemukakan, pada 2015 lebih dari 3400 orang tewas di jalan setiap hari. Setiap tahun ada 15 juta orang terluka dan sebagian besar mengalami cacat tubuh akibat kecelakaan di jalan. Yang menjadi korban sebagian besar anak-anak, pejalan kaki, pengendara sepeda, orang tua, dan penyeberang jalan.
Todt mengatakan Indonesia adalah negara besar dengan penduduk sangat banyak, tidak mungkin mengkampanyekan “Keselamatan di Jalan” sendirian. Sebagian besar anggota IMI adalah pembalap yang sangat paham tentang keselamatan di jalan. Oleh karena itu, sangat penting jika seluruh anggota IMI bergerak bersama mengampanyekan hal ini, kata Todt. Ia menegaskan, setiap pengguna jalan harus menghormati dan menghargai satu sama lain. Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat kelakuan pengguna jalan yang tidak tertib dan egois.
Yang menarik adalah komentar Todt tentang kondisi lalu lintas di Indonesia. “Saya sering datang ke Indonesia terutama Bali. Saya sangat terkejut melihat kondisi lalu lintas di sana. Saat saya datang ke Jakarta, pemandangannya lebih mengerikan,” kata Todt. Mengerikan, mungkin tidak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan kekacauan dan kesemrawutan lalu lintas di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sudah sangat lama kita melihat dan mengalami sendiri kekacauan dan kesemrawutan lalu lintas di negeri ini.
(Kompas, 16 Maret 2016)
1. Tujuan yang tersirat dalam kutipan wacana tersebut adalah ….

2 / 10

Untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 3, bacalah wacana berikut!
Beberapa pekan lalu, Presiden Federasi Otomotif Internasional, Tean Todt datang ke kantor Ikatan Motor Indonesia. Ia meminta IMI menggencarkan kampanye keselamatan di jalan. Eks bos tim Formula 1 Ferrari yang kini juga menjadi duta PBB untuk mengkampanyekan “Keselamatan di Jalan” itu mengemukakan, pada 2015 lebih dari 3400 orang tewas di jalan setiap hari. Setiap tahun ada 15 juta orang terluka dan sebagian besar mengalami cacat tubuh akibat kecelakaan di jalan. Yang menjadi korban sebagian besar anak-anak, pejalan kaki, pengendara sepeda, orang tua, dan penyeberang jalan.
Todt mengatakan Indonesia adalah negara besar dengan penduduk sangat banyak, tidak mungkin mengkampanyekan “Keselamatan di Jalan” sendirian. Sebagian besar anggota IMI adalah pembalap yang sangat paham tentang keselamatan di jalan. Oleh karena itu, sangat penting jika seluruh anggota IMI bergerak bersama mengampanyekan hal ini, kata Todt. Ia menegaskan, setiap pengguna jalan harus menghormati dan menghargai satu sama lain. Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat kelakuan pengguna jalan yang tidak tertib dan egois.
Yang menarik adalah komentar Todt tentang kondisi lalu lintas di Indonesia. “Saya sering datang ke Indonesia terutama Bali. Saya sangat terkejut melihat kondisi lalu lintas di sana. Saat saya datang ke Jakarta, pemandangannya lebih mengerikan,” kata Todt. Mengerikan, mungkin tidak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan kekacauan dan kesemrawutan lalu lintas di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sudah sangat lama kita melihat dan mengalami sendiri kekacauan dan kesemrawutan lalu lintas di negeri ini.
(Kompas, 16 Maret 2016)
2. Secara keseluruhan, anggota Ikatan Motor Indonesia terdiri atas ….

3 / 10

Untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 3, bacalah wacana berikut!
Beberapa pekan lalu, Presiden Federasi Otomotif Internasional, Tean Todt datang ke kantor Ikatan Motor Indonesia. Ia meminta IMI menggencarkan kampanye keselamatan di jalan. Eks bos tim Formula 1 Ferrari yang kini juga menjadi duta PBB untuk mengkampanyekan “Keselamatan di Jalan” itu mengemukakan, pada 2015 lebih dari 3400 orang tewas di jalan setiap hari. Setiap tahun ada 15 juta orang terluka dan sebagian besar mengalami cacat tubuh akibat kecelakaan di jalan. Yang menjadi korban sebagian besar anak-anak, pejalan kaki, pengendara sepeda, orang tua, dan penyeberang jalan.
Todt mengatakan Indonesia adalah negara besar dengan penduduk sangat banyak, tidak mungkin mengkampanyekan “Keselamatan di Jalan” sendirian. Sebagian besar anggota IMI adalah pembalap yang sangat paham tentang keselamatan di jalan. Oleh karena itu, sangat penting jika seluruh anggota IMI bergerak bersama mengampanyekan hal ini, kata Todt. Ia menegaskan, setiap pengguna jalan harus menghormati dan menghargai satu sama lain. Sebagian besar kecelakaan terjadi akibat kelakuan pengguna jalan yang tidak tertib dan egois.
Yang menarik adalah komentar Todt tentang kondisi lalu lintas di Indonesia. “Saya sering datang ke Indonesia terutama Bali. Saya sangat terkejut melihat kondisi lalu lintas di sana. Saat saya datang ke Jakarta, pemandangannya lebih mengerikan,” kata Todt. Mengerikan, mungkin tidak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan kekacauan dan kesemrawutan lalu lintas di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Sudah sangat lama kita melihat dan mengalami sendiri kekacauan dan kesemrawutan lalu lintas di negeri ini.
(Kompas, 16 Maret 2016)
3. Pendapat yang tercermin dalam kutipan wacana tersebut adalah ….

4 / 10

Untuk menjawab soal nomor 4 s.d. 6, bacalah wacana berikut!
Adanya Supersemar membuat terjadinya peralihan dari demokrasi terpimpin zaman Presiden Soekarno ke demokrasi ala pemerintahan Presiden Soeharto yang sering disebut demokrasi kosmetika yang berakhir dengan gerakan reformasi hingga menggelindingkan sistem demokrasi seperti sekarang yang kemudian mengonstruksikan Trias Politika.
Sejak pemerintahan Presiden Soekarno, Presiden Soeharto hingga sekarang, Pancasila sebagai ideologi negara tetap dikedepankan. Namun, dinamika kehidupan ber-Pancasila dari pemerintahan Presiden Soekarno hingga sekarang selalu menunjukkan wajah berbeda, terutama dalam berdemokrasi dengan moral Pancasila. Meski demikian, pasca gerakan reformasi, Indonesia yang selama ini dijuluki negara demokrasi baru yang menganut falsafah Pancasila, kini terpandang di mata internasional karena peralihan kekuasaan dari pemerintahan ke pemerintahan melalui proses pemilihan langsung dari rakyat dengan aman dan lancar. Padahal, wilayah Indonesia sangat luas dengan begitu banyak pulau dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jika melihat negara-negara Timur Tengah, seperti Yaman, Suriah, Mesir, Irak, dan Libya yang penuh gejolak berdarah akibat usaha peralihan kekuasaan dengan kekerasan, jauh dari pelaksanaan demokrasi. Untuk itu, rakyat Indonesia pantas bersyukur karena bisa berdemokrasi dalam kebhinekaan dengan ber-Pancasila. Di Indonesia, peralihan kekuasaan lewat pilpres berlangsung damai dan negara asing hanya menjadi pengamat.
(Kedaulatan Rakyat, 12 Maret 2016)
4. Kehidupan berdemokrasi dalam kebhinekaan di Indonesia di masa mendatang akan berkembang lebih baik apabila ….

5 / 10

Untuk menjawab soal nomor 4 s.d. 6, bacalah wacana berikut!
Adanya Supersemar membuat terjadinya peralihan dari demokrasi terpimpin zaman Presiden Soekarno ke demokrasi ala pemerintahan Presiden Soeharto yang sering disebut demokrasi kosmetika yang berakhir dengan gerakan reformasi hingga menggelindingkan sistem demokrasi seperti sekarang yang kemudian mengonstruksikan Trias Politika.
Sejak pemerintahan Presiden Soekarno, Presiden Soeharto hingga sekarang, Pancasila sebagai ideologi negara tetap dikedepankan. Namun, dinamika kehidupan ber-Pancasila dari pemerintahan Presiden Soekarno hingga sekarang selalu menunjukkan wajah berbeda, terutama dalam berdemokrasi dengan moral Pancasila. Meski demikian, pasca gerakan reformasi, Indonesia yang selama ini dijuluki negara demokrasi baru yang menganut falsafah Pancasila, kini terpandang di mata internasional karena peralihan kekuasaan dari pemerintahan ke pemerintahan melalui proses pemilihan langsung dari rakyat dengan aman dan lancar. Padahal, wilayah Indonesia sangat luas dengan begitu banyak pulau dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jika melihat negara-negara Timur Tengah, seperti Yaman, Suriah, Mesir, Irak, dan Libya yang penuh gejolak berdarah akibat usaha peralihan kekuasaan dengan kekerasan, jauh dari pelaksanaan demokrasi. Untuk itu, rakyat Indonesia pantas bersyukur karena bisa berdemokrasi dalam kebhinekaan dengan ber-Pancasila. Di Indonesia, peralihan kekuasaan lewat pilpres berlangsung damai dan negara asing hanya menjadi pengamat.
(Kedaulatan Rakyat, 12 Maret 2016)
5. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Timur Tengah, kehidupan berdemokrasi di Indonesia dapat dikatakan lebih baik karena ….

6 / 10

Untuk menjawab soal nomor 4 s.d. 6, bacalah wacana berikut!
Adanya Supersemar membuat terjadinya peralihan dari demokrasi terpimpin zaman Presiden Soekarno ke demokrasi ala pemerintahan Presiden Soeharto yang sering disebut demokrasi kosmetika yang berakhir dengan gerakan reformasi hingga menggelindingkan sistem demokrasi seperti sekarang yang kemudian mengonstruksikan Trias Politika.
Sejak pemerintahan Presiden Soekarno, Presiden Soeharto hingga sekarang, Pancasila sebagai ideologi negara tetap dikedepankan. Namun, dinamika kehidupan ber-Pancasila dari pemerintahan Presiden Soekarno hingga sekarang selalu menunjukkan wajah berbeda, terutama dalam berdemokrasi dengan moral Pancasila. Meski demikian, pasca gerakan reformasi, Indonesia yang selama ini dijuluki negara demokrasi baru yang menganut falsafah Pancasila, kini terpandang di mata internasional karena peralihan kekuasaan dari pemerintahan ke pemerintahan melalui proses pemilihan langsung dari rakyat dengan aman dan lancar. Padahal, wilayah Indonesia sangat luas dengan begitu banyak pulau dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Jika melihat negara-negara Timur Tengah, seperti Yaman, Suriah, Mesir, Irak, dan Libya yang penuh gejolak berdarah akibat usaha peralihan kekuasaan dengan kekerasan, jauh dari pelaksanaan demokrasi. Untuk itu, rakyat Indonesia pantas bersyukur karena bisa berdemokrasi dalam kebhinekaan dengan ber-Pancasila. Di Indonesia, peralihan kekuasaan lewat pilpres berlangsung damai dan negara asing hanya menjadi pengamat.
(Kedaulatan Rakyat, 12 Maret 2016)
6. Simpulan yang ingin dikemukakan penulis dalam wacana tersebut adalah ….

7 / 10

Untuk menjawab soal nomor 7 s.d. 10, bacalah wacana berikut!
Merosotnya Kadar Oksigen Laut
Perubahan iklim dan pencemaran yang kian masif menyebabkan meluasnya zona laut mati di dunia. Hal itu ditandai dengan kondisi perairan tanpa oksigen sehingga kehilangan organisme hidup. Merosotnya kadar oksigen diindikasikan mulai terjadi di perairan Indonesia, terutama di perairan pesisir yang dekat perkotaan. Tim Peneliti dari Global Ocean Oxygen Network menyebutkan bahwa dalam 50 tahun terakhir, jumlah perairan terbuka yang tanpa oksigen telah berlipat empat kali. Sementara di kawasan pesisir, luas zona perairan minim oksigen bertambah sepuluh kali lipat sejak tahun 1950-an. Oksigen merupakan bagian penting kehidupan laut. Penurunan oksigen di laut merupakan salah satu dampak paling mengkhawatirkan dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan aktivitas manusia. Area lautan terbuka yang mengalami penurunan kadar oksigen hingga mendekati 2 miligram (mg) per liter, di antaranya: Teluk Benggala, Teluk Osman hingga Laut Arab, Laut Atlantik Selatan dan Pasifik di utara Papua. Adapun pesisir yang mengalami penurunan kadar oksigen berada di hampir semua perairan yang dekat dengan perkotaan. Di perairan yang mengalami kadar oksigen sangat rendah sehingga dikenal sebagai dead zones, kadar oksigennya menyebabkan organisme tidak bisa hidup lagi. Area dead zones antara lain; Teluk Chesapeake, Virginia, Amerika Serikat, dan Teluk Meksiko. Penurunan kadar oksigen dalam skala kecil juga berdampak terhadap pertumbuhan binatang, mengacaukan reproduksi, dan pada akhirnya memicu banyak penyakit yang menyebabkan kematian. Perubahan iklim menjadi penyebab utama terjadinya penurunan kadar oksigen di lautan terbuka. Memanasnya permukaan laut menyebabkan oksigen sulit masuk ke laut lebih dalam. Oleh karena itu, seiring dengan pemanasan permukaan air, kadar oksigen lautan secara global juga menurun. Sementara itu, penurunan oksigen di perairan pesisir terutama dipicu oleh pencemaran limbah organik, baik dari rumah tangga maupun kegiatan pertanian. Hal itu memicu suburnya pertumbuhan ganggang. Selanjutnya, ganggang yang mati dan membusuk menyebabkan terkurasnya oksigen di air. Oksigen ini dibutuhkan mikroba untuk mengurai ganggang tersebut. Jika tidak diantisipasi, penurunan kadar oksigen di laut dapat menyebabkan bencana besar di masa depan. Laut sebagai sumber pangan akan kehilangan sumber dayanya.
(Sumber: Kompas, Rabu, 10 Januari 2018)
7. Hasil penelitian Tim Peneliti dari Global Ocean Oxygen Network memberi informasi penting tentang….

8 / 10

Untuk menjawab soal nomor 7 s.d. 10, bacalah wacana berikut!
Merosotnya Kadar Oksigen Laut
Perubahan iklim dan pencemaran yang kian masif menyebabkan meluasnya zona laut mati di dunia. Hal itu ditandai dengan kondisi perairan tanpa oksigen sehingga kehilangan organisme hidup. Merosotnya kadar oksigen diindikasikan mulai terjadi di perairan Indonesia, terutama di perairan pesisir yang dekat perkotaan. Tim Peneliti dari Global Ocean Oxygen Network menyebutkan bahwa dalam 50 tahun terakhir, jumlah perairan terbuka yang tanpa oksigen telah berlipat empat kali. Sementara di kawasan pesisir, luas zona perairan minim oksigen bertambah sepuluh kali lipat sejak tahun 1950-an. Oksigen merupakan bagian penting kehidupan laut. Penurunan oksigen di laut merupakan salah satu dampak paling mengkhawatirkan dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan aktivitas manusia. Area lautan terbuka yang mengalami penurunan kadar oksigen hingga mendekati 2 miligram (mg) per liter, di antaranya: Teluk Benggala, Teluk Osman hingga Laut Arab, Laut Atlantik Selatan dan Pasifik di utara Papua. Adapun pesisir yang mengalami penurunan kadar oksigen berada di hampir semua perairan yang dekat dengan perkotaan. Di perairan yang mengalami kadar oksigen sangat rendah sehingga dikenal sebagai dead zones, kadar oksigennya menyebabkan organisme tidak bisa hidup lagi. Area dead zones antara lain; Teluk Chesapeake, Virginia, Amerika Serikat, dan Teluk Meksiko. Penurunan kadar oksigen dalam skala kecil juga berdampak terhadap pertumbuhan binatang, mengacaukan reproduksi, dan pada akhirnya memicu banyak penyakit yang menyebabkan kematian. Perubahan iklim menjadi penyebab utama terjadinya penurunan kadar oksigen di lautan terbuka. Memanasnya permukaan laut menyebabkan oksigen sulit masuk ke laut lebih dalam. Oleh karena itu, seiring dengan pemanasan permukaan air, kadar oksigen lautan secara global juga menurun. Sementara itu, penurunan oksigen di perairan pesisir terutama dipicu oleh pencemaran limbah organik, baik dari rumah tangga maupun kegiatan pertanian. Hal itu memicu suburnya pertumbuhan ganggang. Selanjutnya, ganggang yang mati dan membusuk menyebabkan terkurasnya oksigen di air. Oksigen ini dibutuhkan mikroba untuk mengurai ganggang tersebut. Jika tidak diantisipasi, penurunan kadar oksigen di laut dapat menyebabkan bencana besar di masa depan. Laut sebagai sumber pangan akan kehilangan sumber dayanya.
(Sumber: Kompas, Rabu, 10 Januari 2018)
8. Pernyataan yang merupakan argumen dari temuan Tim Peneliti dari Global Ocean Oxygen Network adalah….

9 / 10

Untuk menjawab soal nomor 7 s.d. 10, bacalah wacana berikut!
Merosotnya Kadar Oksigen Laut
Perubahan iklim dan pencemaran yang kian masif menyebabkan meluasnya zona laut mati di dunia. Hal itu ditandai dengan kondisi perairan tanpa oksigen sehingga kehilangan organisme hidup. Merosotnya kadar oksigen diindikasikan mulai terjadi di perairan Indonesia, terutama di perairan pesisir yang dekat perkotaan. Tim Peneliti dari Global Ocean Oxygen Network menyebutkan bahwa dalam 50 tahun terakhir, jumlah perairan terbuka yang tanpa oksigen telah berlipat empat kali. Sementara di kawasan pesisir, luas zona perairan minim oksigen bertambah sepuluh kali lipat sejak tahun 1950-an. Oksigen merupakan bagian penting kehidupan laut. Penurunan oksigen di laut merupakan salah satu dampak paling mengkhawatirkan dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan aktivitas manusia. Area lautan terbuka yang mengalami penurunan kadar oksigen hingga mendekati 2 miligram (mg) per liter, di antaranya: Teluk Benggala, Teluk Osman hingga Laut Arab, Laut Atlantik Selatan dan Pasifik di utara Papua. Adapun pesisir yang mengalami penurunan kadar oksigen berada di hampir semua perairan yang dekat dengan perkotaan. Di perairan yang mengalami kadar oksigen sangat rendah sehingga dikenal sebagai dead zones, kadar oksigennya menyebabkan organisme tidak bisa hidup lagi. Area dead zones antara lain; Teluk Chesapeake, Virginia, Amerika Serikat, dan Teluk Meksiko. Penurunan kadar oksigen dalam skala kecil juga berdampak terhadap pertumbuhan binatang, mengacaukan reproduksi, dan pada akhirnya memicu banyak penyakit yang menyebabkan kematian. Perubahan iklim menjadi penyebab utama terjadinya penurunan kadar oksigen di lautan terbuka. Memanasnya permukaan laut menyebabkan oksigen sulit masuk ke laut lebih dalam. Oleh karena itu, seiring dengan pemanasan permukaan air, kadar oksigen lautan secara global juga menurun. Sementara itu, penurunan oksigen di perairan pesisir terutama dipicu oleh pencemaran limbah organik, baik dari rumah tangga maupun kegiatan pertanian. Hal itu memicu suburnya pertumbuhan ganggang. Selanjutnya, ganggang yang mati dan membusuk menyebabkan terkurasnya oksigen di air. Oksigen ini dibutuhkan mikroba untuk mengurai ganggang tersebut. Jika tidak diantisipasi, penurunan kadar oksigen di laut dapat menyebabkan bencana besar di masa depan. Laut sebagai sumber pangan akan kehilangan sumber dayanya.
(Sumber: Kompas, Rabu, 10 Januari 2018)
9. Gagasan pokok bacaan/teks di atas adalah ….

10 / 10

Untuk menjawab soal nomor 7 s.d. 10, bacalah wacana berikut!
Merosotnya Kadar Oksigen Laut
Perubahan iklim dan pencemaran yang kian masif menyebabkan meluasnya zona laut mati di dunia. Hal itu ditandai dengan kondisi perairan tanpa oksigen sehingga kehilangan organisme hidup. Merosotnya kadar oksigen diindikasikan mulai terjadi di perairan Indonesia, terutama di perairan pesisir yang dekat perkotaan. Tim Peneliti dari Global Ocean Oxygen Network menyebutkan bahwa dalam 50 tahun terakhir, jumlah perairan terbuka yang tanpa oksigen telah berlipat empat kali. Sementara di kawasan pesisir, luas zona perairan minim oksigen bertambah sepuluh kali lipat sejak tahun 1950-an. Oksigen merupakan bagian penting kehidupan laut. Penurunan oksigen di laut merupakan salah satu dampak paling mengkhawatirkan dari kerusakan lingkungan yang diakibatkan aktivitas manusia. Area lautan terbuka yang mengalami penurunan kadar oksigen hingga mendekati 2 miligram (mg) per liter, di antaranya: Teluk Benggala, Teluk Osman hingga Laut Arab, Laut Atlantik Selatan dan Pasifik di utara Papua. Adapun pesisir yang mengalami penurunan kadar oksigen berada di hampir semua perairan yang dekat dengan perkotaan. Di perairan yang mengalami kadar oksigen sangat rendah sehingga dikenal sebagai dead zones, kadar oksigennya menyebabkan organisme tidak bisa hidup lagi. Area dead zones antara lain; Teluk Chesapeake, Virginia, Amerika Serikat, dan Teluk Meksiko. Penurunan kadar oksigen dalam skala kecil juga berdampak terhadap pertumbuhan binatang, mengacaukan reproduksi, dan pada akhirnya memicu banyak penyakit yang menyebabkan kematian. Perubahan iklim menjadi penyebab utama terjadinya penurunan kadar oksigen di lautan terbuka. Memanasnya permukaan laut menyebabkan oksigen sulit masuk ke laut lebih dalam. Oleh karena itu, seiring dengan pemanasan permukaan air, kadar oksigen lautan secara global juga menurun. Sementara itu, penurunan oksigen di perairan pesisir terutama dipicu oleh pencemaran limbah organik, baik dari rumah tangga maupun kegiatan pertanian. Hal itu memicu suburnya pertumbuhan ganggang. Selanjutnya, ganggang yang mati dan membusuk menyebabkan terkurasnya oksigen di air. Oksigen ini dibutuhkan mikroba untuk mengurai ganggang tersebut. Jika tidak diantisipasi, penurunan kadar oksigen di laut dapat menyebabkan bencana besar di masa depan. Laut sebagai sumber pangan akan kehilangan sumber dayanya.
(Sumber: Kompas, Rabu, 10 Januari 2018)
10. Kalimat di bawah ini yang merupakan opini adalah sebagai berikut.

Your score is

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *