Mini TO Bela Negara 29

206

Mini TO Bela Negara 29

Anda punya waktu 20 menit untuk mengerjakan 20 soal. Kerjakan dengan jujur sebab ini bahan evaluasi kalian. Anda punya kesempatan tiga kali pengerjaan.Kerjakan di laptop atau tablet agar lebih optimal secara tampilan.

The number of attempts remaining is 3

Isi dulu data diri yaah

1 / 20

1. Dalam kerangka Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata), komponen cadangan wajib disiapkan melalui:

2 / 20

2. Konsep “ketahanan nasional” Indonesia bersifat “komprehensif-integral.” Implikasi strategisnya adalah:

3 / 20

3. UU No. 23 Tahun 2019 mengatur Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. Salah satu mandat utama regulasi tersebut adalah:

4 / 20

4. Dalam operasi militer selain perang (OMSP), peran TNI dalam penanggulangan terorisme diatur melalui:

5 / 20

5. “Total defense” menekankan sinergi civil-military. Dalam konteks kebijakan nasional, bentuk konkret sinergi tersebut KECUALI:

6 / 20

6. Salah satu pilar Revolusi Industri 4.0 yang paling kritis bagi kesiapan pertahanan siber Indonesia adalah:

7 / 20

7. Skema offset dalam pengadaan alutsista asing diwajibkan agar:

8 / 20

8. Dalam konteks diplomasi pertahanan, defense attaché di suatu kedutaan tidak memiliki fungsi:

9 / 20

9. Pasal 30 ayat (2) UUD 1945 mengatur bahwa upaya pertahanan dan keamanan negara dilakukan melalui:

10 / 20

10. Dalam white paper Pertahanan 2024, prioritas modernisasi alutsista Indonesia 2025–2034 kecuali:

11 / 20

11. Konferensi Inter-Indo (Inter-Indonesia) 1949 signifikan karena:

12 / 20

12. Sistem ekonomi “Benteng” (1950-1957) bertujuan:

13 / 20

13. Peristiwa 12 Maret 1942 di Kalijati memengaruhi struktur militer nasional pasca-1945 karena:

14 / 20

14. Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 131 (1958) terkait konflik Irian Barat menghasilkan:

15 / 20

15. Strategi “Konfrontasi Ekonomi” Indonesia terhadap Malaysia (1963-1966) tidak memuat kebijakan:

16 / 20

16. Penerapan Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 mewajibkan setiap warga negara ikut serta dalam upaya bela negara. SEBAB Doktrin “Total People’s Defense and Security System” menempatkan rakyat sebagai inti kekuatan pertahanan.

17 / 20

17. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 memperkuat otoritas eksekutif presiden dalam bidang pertahanan. SEBAB Dengan dekrit tersebut, Konstitusi RIS yang mengurangi kewenangan presiden dinyatakan tidak berlaku lagi.

18 / 20

18. Konferensi Asia Afrika 1955 berhasil memperkuat solidaritas negara-negara Dunia Ketiga melawan kolonialisme. SEBAB Hasil Dasasila Bandung mendorong terbentuknya Gerakan Non-Blok pada awal 1960-an.

19 / 20

19. Operasi Trikora (1961-1962) memperoleh dukungan logistik Uni Soviet yang signifikan. SEBAB Uni Soviet memandang konfrontasi Indonesia–Belanda sebagai peluang menyebarkan ideologi komunis di Asia Tenggara.

20 / 20

20. Undang-Undang Darurat No. 7 Tahun 1955 tentang Pemberantasan Kegiatan Subversi memberikan kewenangan luas kepada otoritas militer. SEBAB UU tersebut disahkan untuk menekan gerakan separatis PRRI/Permesta yang memuncak tahun 1955.

Your score is

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *